Berbicara Soal Laptop
Tulisan ini saya tulis sebagai bentuk jawaban atas keresahan teman-teman menjelang masuknya semester baru genap, berbagai pertanyaan ditanyakan kepada saya mulai dari merek laptop yang bagus sampai cara memilih laptop yang cocok dengan budget tertentu, Pembahasan ini akan saya bagi dalam beberapa Poin besar, agar mudah dipahami.
Pola Pikir yang Harus Dimiliki
Sebelum memutuskan laptop yang ingin dibeli, hendaknya ada beberapa pola pikir yang harus ditanamkan agar tidak salah dalam mengambil keputusan dan menyesal :
Merek terkenal bagus, tidak menjamin kualitas barang bagus. Maupun sebaliknya merek terkenal jelek, blm tentu barangnya jelek.
Secara umum ketika membeli barang dengan merek terkenal akan membuat hati tenang, namun di sisi lain itu bisa menjadi bumerang. Sebab keterkenalan suatu merek bisa karena hadir duluan di industri tersebut, kejayaan masa lalu, datang dari luar negri, jatuhnya merek lawannya karena melakukan kesalahan sehingga namanya langsung melejit ataupun memang karena kualitas barangnya bagus.
Di sisi lain, ada kemungkinan perusahaan-perusahaan yang dulu dikenal kurang bagus sudah melakukan pembenahan perusahaan, sehingga mulai mengeluarkan produk-produk berkualitas. Jika kita masih terjebak dengan pola pikir yang salah, tentunya kita akan sulit menerima perubahan perusahaan tersebut.
Contoh :
Sebuah tempat makan ayam goreng bernama R yang hadir dengan tampilan elegan memukau mata konsumen, tertanamlah di mata pasar ini Ayamnya pasti sangat enak, sehingga menjual ayamnya dengan harga 30k/40k.
Sedangkan ayam goreng dari tempat makan DB dan DK dengan tampilan lebih standar dengan harga 10k saja, menanamkan pikiran dimata konsumen bahwa rasa ayamnya dibawah rasa ayam R.
Pada kenyataannya setelah ditanyakan ke beberapa konsumen, mereka lebih menyukai rasa dan kualitas ayam DB dan DK daripada R.
Contoh lain :
Ketika perusahaan HP-hp Cina pertama kali mengeluarkan hp dengan spesifikasi bagus dan masuk ke Indonesia, banyak dari kalangan masyarakat yang meragukannya sebab sedari dulu Produk dari negara tersebut terkenal dengan bang tiruan.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak HP dari negara tersebut yang muncul dan menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Barang elektronik zaman sekarang memang dirancang tahan (peforma terbaik) hanya dalam jangka waktu 2-3 tahun saja, selebih itu akan ada masalah yang muncul.
Informasi ini pertama kali saya dapatkan ketika Kerja Praktek di Servis Center Resmi Polytron Sumatera Barat, oleh beberapa orang Teknisi ketika kami sama-sama sedang melakukan servis suatu produk.
Dalam pemikiran bisnis, ini merupakan hal yang wajar. Sebab semakin lama daya tahan suatu produk, maka akan semakin lama produk tersebut di belia yang baru. sebaliknya jika daya tahan produk dibuat singkat, maka pergerakan jual beli barang akan semakin cepat dan pengaliran uang akan semakin banyak.
Di sisi lain, kita sering mengalami secara tidak sadar bahwa barang-barang produksi lama apalagi sebelum tahun 2000 betapa awetnya barang-barang elektronik tersebut, berbeda dengan produk sekarang.
Keawetan Produk, tergantung kita memakai dan menjaganya.
Barang elektronik seperti tablet, HP, dan terkhususnya laptop merupakan barang yang sangat sensitif. Jika perempuan dikenal hatinya sensitif, maka barang elektronik jauh lebih sensitif dari itu.
Apapun merek laptopnya, keawetannya akan dipengaruhi oleh cara kita memakainya. Jika pemakaiannya asal-asalan, tanpa ada kehati-hatian, sebagus apapun kualitasnya akan tetap rusak.
Barang elektronik itu untung untungan.
Pabrik ketika memproduksi suatu produk, maka sekali produksi akan sekali banyak. Sehingga dari sekian banyak produk, akan ada produk cacat atau diluar standar yang terbuat, terkadang ini di luar kontrol pabrik. Sehingga ada kemungkinan kita menerima barang tersebut ketika membelinya. Bersambung… Wallahu a’lam
Oleh Raihan Faqoth
Tukang Servis Elektronik dan Laptop Sejak 2017, dan pernah menempuh pendidikan di bidang Elektronika Selama 6 Tahun (SMK & Perguruan Tinggi)
0 Komentar